gallery

Rabu, 21 Desember 2011

Sunnah dan Syiah

sunnah-syiahSama halnya dengan Persatuan, perbedaan adalah suatu keniscayaan! Islam sangat menoleransi aneka perbedaan yang ada di kalangan pemeluknya. Penghargaan Islam terhadap perbedaan lahir dari keyakinan bahwa perbedaan bukanlah penghalang bagi terciptanya persatuan. Perbedaan tidak identik dengan perselisihan. Perbedaan baru menjadi persoalan serius jika disertai dengan fanatisme buta. Fanatisme semacam inilah yang kerap memicu terjadinya perpecahan.
Sunnah dan Syiah adalah dua aliran besar Islam yang lahir dari Islam yang satu. Sebagai dua saudara, masing-masing memiliki persamaan, juga perbedaan, dari mulai persoalan teologis sampai persoalan yang bersifat furu’iyah (rincian ajaran). Perbedaan keduanya lebih sering kita dengar ketimbang persamaannya. Betulkah demikian, bahwa perbedaan antara Sunnah dan Syiah itu lebih besar daripada persamaannya sehingga mustahil untuk mendamaikannya?
Buku ini mengkaji secara kritis konsep ajaran dan pemikiran antara Sunnah dan Syiah. Di dalamnya dikupas persoalan-persoalan krusial seperti:
• Rukun Iman dan Islam kedua aliran, Sunnah dan Syiah.
• Imamah
• Sikap terhadap para sahabat Nabi saw.
• Raj’ah, Bada’, dan Taqiyah
• Perbedaan dalam Furu’ (rincian ajaran)
Tidak sampai di situ, penulis buku ini, M. Quraish Shihab, juga menguak kemungkinan-kemungkinan yang bisa ditempuh untuk menggandengkan kedua saudara ini, Sunnah dan Syiah, ke dalam koridor persatuan, ISLAM. Mungkinkah? Jawabannya bisa Anda dapatkan setelah membaca buku ini!